Mempersiapkan
Perbaikan Konektifitas Jaringan Pada Pc Yang Bermasalah
Persiapan untuk melakukan
perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus
terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan
dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan
konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan
oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan
dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti
kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi
sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan
konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya
pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak
digunakan.
1.
Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang
menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50
ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua
ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik
topologi Bus adalah:
merupakan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Paling prevevalent karena sederhana dalam
instalasi
Signal merewati 2 arah dengan satu kabel
kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
Permasalahan terbesar jika terjadi putus
atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana
signal diterima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu
garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju,
sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya
akan dilewati signal.
Persiapan
yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan
yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card)
yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server
maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem
jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI
dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk
jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial
menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik
dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan
sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel
tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya
kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate
data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58
atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat
mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai
kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter
rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam
jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada
3 jenis yakni:
Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan
pada ujung-ujung kabel coaxial.
TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada
ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke
kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung
jaringan.
2.
Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi
setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan
menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di
berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi
kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching).
Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena
hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik
topologi Star adalah:
Setiap node berkomunikasi langsung dengan
central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
Mudah dikembangkan karena setiap node hanya
memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka
hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
Dapat digunakan kabel lower karena hanya
menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan
yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan
yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card)
yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server
maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem
jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi
star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam
Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan
sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi
interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya
yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai
transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek
yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah
(orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih
biru).
Konektor yang digunakan dalam
jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni
menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus
yakni Cramping tools.
MEMPERBAIKI
KONEKTIFITAS JARINGAN PADA PC
Perbaikan konektifitas merupakan
tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer
jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi
ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan
membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan
Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan
kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan
perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN
Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada
motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model
ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI
dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot
ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam
pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat
dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen
lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada
maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh
komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows
98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor
BNC harus dilakukan dengan hati-hati
jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel
yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel
tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan
karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas.
Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short
atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial
pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC
harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan
menggunkan multimeter.
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk
mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang
dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ
45.
Pengkabelan
menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable)
adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama.
Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation
(Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable)
adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling
disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver)
data. Kabel pengiriman data ujung satu
akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya
penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover
Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar
dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada
sistem Jaringan
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor
BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor
BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan
terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang
kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45
pada Jaringan dengan Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45
pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai
konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk
menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi
(penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address,
subnet mask dan workgroup.
Apabila
secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya
adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a)
Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan
apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play
(PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang
digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me
>> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan
instalasi kartu jaringan (LAN Card)
dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak
dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara
berikut:
c) Pengisian IP Address dan
Subnetmask
IP Address merupakan alamat
komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang
dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua
komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi
lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada
tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh
sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C
dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak
banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field NetId; alamat jaringan logika dari
subnet dimana komputer dihubungkan
Field HostId; alamat device logical secara
khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk
menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama
Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang
dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji &
Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah
konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi
jaringan
2) Pengujian konektifitas
jaringan
3) Pembuatan laporan hasil
perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut
diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak
menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan
dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi
jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan
ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu
jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor
Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak
longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu
jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan
sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address,
Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang
dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas
jaringan.
B. Pengujian konektifitas
jaringan
Pengujian atau pengetesan
jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan
telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita
gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama
komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat
penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita
mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan
berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi
jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network
Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam
jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan
untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan
adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi
secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan
dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows
Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP
Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan
informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar
tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan
Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat
juga dilakukan dengan mengetikkan pada
Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari
tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer)
adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya
adalah menggunakan Realtek RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah
00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah
255.255.255.0
Untuk
mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik
maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui
konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah
ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika
kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP
tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh
Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda
bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP
Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi
tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP
Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak
dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan
pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan
baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun
printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka
jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita
miliki.
Untuk dapat melakukan sharing
data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang
akan disharingkan kemudian klik kanan
lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan
dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer
client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer
telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer
tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan
menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.
MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU
SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu
mengetahui jenis-jenis gangguan pada Jaringan
berbasis luas/Wire Less.
2) Peserta diklat mampu
mengetetahui Performance dan kondisi
perangkat yang terhubung jaringan
berbasis luas/Wire Less.
MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU
SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN
1) Persiapan Perbaikan
Konektivitas pada Jaringan dengan
Topologi Bus
Topologi bus menggunakan satu
kabel yang kedua ujungnya
ditutup serta sepanjang kabel
terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus
adalah:
- merupakan satu kabel yang kedua
ujungnya ditutup dimana
sepanjang kabel terdapat
node-node.
- Paling prevevalent karena
sederhana dalam instalasi
- Signal merewati 2 arah dengan
satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau
tercampurnya data).
- Permasalahan terbesar jika
terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh
jaringan akan berhenti
- Topologi Bus adalah jalur
transmisi dimana signal diterima dan
dikirim pada setiap alat/device
yang tersambung pada satu garis
lurus (kabel), signal hanya akan
ditangkap oleh alat yang dituju,
sedangkan alat lainnya yang bukan
tujuan akan mengabaikan signal
tersebut/hanya akan dilewati
signal.
Gambar 1 Jaringan dengan Topologi
Bus
Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN
Card)
Dilihat dari jenis interface-nya
pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
a. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA
dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA
dengan konektor BNC
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk
jaringan dengan topologi Bus adalah
menggunakan kabel coaxial. Jenis
kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin
coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10
mbps.
Gambar 3. Kabel Jenis Coaxial
atau RG-58/BNC
Konektor yang digunakan dalam
jaringan Topologi Bus adalah
dengan menggunakan konektor BNC.
Konektor BNC ada 3 jenis
yakni:
a) Konektor BNC
b) TerminatorBNC
c) TBNC
Gambar 4. Jenis-jenis Konektor
BNC
Konektor BNC, b. Terminator BNC, c. T BNC
2) Persiapan Perbaikan
konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi
setiap node akan menuju node pusat/
sentral sebagai konselor. Aliran
data akan menuju node pusat baru
menuju ke node tujuan.
a) Setiap node berkomunikasi
langsung dengan central node, traffic
data mengalir dari node ke
central node dan kembali lagi.
b) Mudah dikembangkan karena
setiap node hanya memiliki kabel
yang langsung terhubung ke
central node.
11
c) Keunggulan jika terjadi
kerusakan pada salah satu node maka
hanya pada node tersebut yang
terganggu tanpa mengganggu
jaringan lain
d) Dapat digunakan kabel lower
karena hanya menghandle satu
traffic node dan biasanya
menggunakan kabel UTP Gambar 5.
Gambar 5. Jaringan dengan
Topologi Star
Persiapan yang harus dilakukan
adalah mempersiapkan peralatannya.
Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN
Card)
jaringan menggunakan topologi
star menggunakan kartu jaringan
jenis PCI.
1. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI
dengan konektor BNC dan RJ45
2. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI
dengan konektor RJ 45
b) Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam
Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Umumya di
Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih
orange), (hijau-putih hijau),
(coklat-putih coklat) dan (biruputih
biru).
Gambar 7. Kabel Jenis UTP
(Unshielded Twisted Pair)
Tindakan perbaikan konektifitas
dalam jaringan komputer merupakan tindakan perbaikan secara keseluruhan untuk
membangun jaringan LAN
(Local Area Network).
Tindakan perbaikan secara
keseluruhan menyangkut:
1) Pemasangan Kartu Jaringan
(NIC, Ethernet, LAN Card, interface)
2) Pemasangan Kabel pada konektornya
3) Pemasangan kabel pada
jaringan.
4) Penginstalan driver kartu
jaringan (LAN Card)
5) Pemilihan jenis protocol
6) Penentuan nomor IP Address dan
Subnet mask dan
7) Pemilihan Workgroup
Pemeriksaan merupakan tindakan
untuk melakukan pengecekan ulang
kembali dari proses paling awal
yakni:
1) Memeriksa pemasangan kartu
jaringan (LAN Card) dengan apakah
telah terpasang dengan baik atau
tidak
2) Memeriksa Pemasangan konektor
Kabel pada hub/switch atau
konektor lain tidak mengalami
short atau open,
3) Pemasangan konektor tidak
longgar
4) Setting dan konfigurasi kartu
jaringan secara software telah benar
sesuai dengan ketentuan jaringan
sebelumnya baik dari instalasi
driver kartu jaringan,
Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan
Workgroup yang digunakan.
Pengujian merupakan tindakan
untuk mengetahui kerja sistem
jaringan yang telah kita perbaiki
apakah sudah dapat mengenal
komputer client lain dalam
jaringan. Pengujian dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Cara
pengujian IP Address dapat dilakukan
dengan mudah dan memberikan
informasi yang lengkap karena
didalamnya memberikan informasi
tentang jenis kartu jaringan yang
digunakan, IP Address, Subnet
mask dan kecepatan akses perbayte
serta informasi yang hilang
(lost) dalam pengiriman data.
pembuatan laporan merupakan
tindakan memberikan informasi
tentang hal-hal yang telah
dilakukan dalam perbaikan konektifitas
jaringan. laporan yang diberikan
harus mencakup seluruh jaringan
dan sistem jaringan yang
dilakukan perbaikan. hal ini untuk
mempermudah pemeriksaan dan
perawatan selanjutnya.
MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN
BERBASIS LUAS (WAN)
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu
mengklasifikasi perangkat WAN pada
pengoperasian
2) Peserta diklat mampu
mengidentifikasi masing-masing jenis
permasalahan yang ada pada
hardware.
3) Peserta diklat mampu
mengidentifikasi masing-masing jenis
permasalahan yang ada pada
software.
MERENCANAKAN KEBUTUHAN DAN
SPESIFIKASI ALAT.
Tinjauan infrastruktur wireless
internet
WiFi (Wireless Fidelity) pada
dasarnya adalah istilah generic untuk peralatan wireless
LAN, atau dikenal jga sebagai
WLAN. Daya jangkauan berkisar antara 100m – 8 km
tergantung peralatan yang dipakai
dan antena yang digunakan. Biasanya internet
wireless bekerja pada protocol
standar IEEE 802.11x.x antara lain:
- IEEE 802.11 pada frekuensi
2,4GHz dengan kecepatan transfer 2Mbps
- IEEE 802.11a pada frekuensi
5GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
- IEEE 802.11a 2X pada frekuensi
5GHz dengan kecepatan transfer 108Mbps
- IEEE 802.11b pada frekuensi
2,4GHz dengan kecepatan transfer 11Mbps
- IEEE 802.11b+ pada frekuensi
2,4GHz dengan kecepatan transfer 22Mbps
- IEEE 802.11g pada frekuensi
2,4GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
- IEEE 802.11n pada frekuensi
2,4GHz dengan kecepatan transfer 120Mbps
Persiapan Peralatan Wireless
Alat-alat yang dibutuhkan untuk
membangun jaringan wireless antara lain:
_ Komputer yang digunakan sebagai
router
_ Card wireless LAN (WiFi) atau
USB Wireless LAN (WLAN)
_ Kabel coax atau kabel USB.
Atau semua dapat digantikan
dengan
_ Access point
Peralatan lainya:
_ Pigtail
_ Antenna eksternal
_ UTP LAN dan hub/switch.
Persiapan Hardware
Komputer
Jika Linux digunakan sebagai
system operasi dari router/server, membutuhkan
spesifikasi yang sederhana,
seperti:
· Pentium 1 166MHz
· Memeori 64Mbyte
· Harddisk 3Gbyte
Card wireless LAN atau USB WLAN
Gambar WiFi Card dan USB WLAN
Pigtail
Gambar pigtail
3.
Antenna
Gambar antenna Omni, antenna
Grid, dan antenna Yagi.
4.
Access Point
MENGINSTALASI WIDE AREA NETWORK
System infrastructure
Keuntungan penggunaan access
point:
- Pengaturan lebih mudah.
- Tidak diperlukan sebuah PC yang
harus online 24 jam untuk melayani network.
- Sistem security yang lebih
terjamin. Hardware access point memiliki beberapa fitur
seperti block IP, membatasi
pemakaian port, dan fitur keamanan lainnya.
Langkah-Langkah Instalasi sistem
ad-hoc
Alat yang dibutuhkan:
· 2 unit PC (atau dapat juga digunakan
laptop yang tersedia WiFi)
· 2 unit USB WLAN atau Card WiFi atau
PCMCIA untuk laptop tanpa WiFi.
Instalasi Access Point
Alat yang dibutuhkan:
a. 2 unit PC
b. 1 unit access point Linksys
seri WRT54G atau yang sejenis.
c. 2 unit USB WLAN beserta driver
dan buku manual.
d. Kabel UTP straight
Langkah-Langkah:
Komputer #1
1. Hubungkan komputer pertama
pada port WAN Access point dengan
menggunakan kabel UTP konfigurasi
straight melalui LAN card.
2. Setting IP Address LAN card
pada komputer pertama dengan 192.168.1.100 dan
subnet mask 255.255.255.0
3. Tambahkan default gateway IP
Address 192.168.1.1
4. Buka program Internet Explorer
dan ketikan alamat http://192.168.1.1 (alamat
default dari Access Point
Linksys).
5. Aktifkan fungsi DHCP Pada
Access Point untuk memberikan IP address secara
dinamis pada komputer Client.
Isikan Scope untuk DHCP Address antara
192.168.1.100 – 192.168.1.150
sehingga IP Address yang diberikan pada DHCP
Client (komputer 2) berada pada
range tersebut.
6. Install Wireless Adapter (USB
WLAN) Pada Komputer 2
7. Setting IP Address pada
komputer 2 secara dynamic :
- klik kanan icon My Network
Places pada desktop lalu pilih properties
- Pilih Local Area Connection,
klik kanan lalu pilih properties
- Pada menu This connection uses
the following items pilih Internet Protocol
(TCP/IP) lalu klik properties
8. Pilih Obtain an IP Address
automatically, lalu klik OK
Menghubungkan komputer #2 dengan
Access Point
9. Koneksikan komputer 2 pada
access point dengan meng-klik icon wireless
connection pada system tray
windows dan pilih access point yang dikehendaki
lalu klik connect
10. Test koneksi dari komputer
yang terhubung dengan wired dengan komputer yang
terhubung secara wireless (misal
dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya):
· Dari komputer #1, klik start dan pilih
run
· Pada Tab Open isikan perintah : command
· Pada command promp ketik ipconfig untuk
melihat ip address yang diberikan
dhcp server kepada komputer ini.
· Dari komputer #2 klik start lalu pilih
run
10
· Pada tab open ketik perintah : ping [ip
komputer #1 yang diberikan oleh
DHCP Server]
· Jika tampil tulisan Reply from…… maka
koneksi ke komputer 1 berhasil
· Tetapi jika tampil tulisan request time
out maka terjadi kesalahan pada saat
setting
11. Test Koneksi dari komputer 1
dan 2 menuju LAN interface akses point
· Pada komputer 1,2 klik start lalu pilih
run
· Ketik perintah : ping 192.168.1.1
· Jika tampil tulisan Reply from…… maka
koneksi ke LAN interface akses point
Berhasil
Instalasi Access Point Linksys
WRT54G.
Alat yang dibutuhkan:
a.. 6 unit PC
b. 1 unit access point Linksys
seri WRT54G atau yang sejenis.
c. 2 unit USB WLAN beserta driver
dan buku manual.
d. Switch atau hub.
e. Kabel UTP
Langkah-Langkah
1. Hubungkan komputer 6 pada port
WAN Akses point dengan menggunakan kabel
UTP konfigurasi straight.
2. Setting IP Address pada
komputer 6 dengan 10.122.69.254 dan subnet mask
255.255.255.0
3. Dari jaringan yang telah
dibentuk,meghubungkan switch ke port LAN akses point
dengan cara menghubungkan kabel
UTP konfigurasi straight pada salah satu port
pada switch menuju port LAN akses
point.
4. Tambahkan default gateway pada
komputer 1,2 dan 3 dengan IP Address
192.168.1.1
5. Setting IP address LAN pada
wireless Access Point dengan IP 192.168.1.1 dan IP
address WAN dengan 10.122.69.1
dengan subnet mask 255.255.255.0 :
- Pada komputer yang terhubung
dengan switch (bisa dari komputer 1,2,3)
lakukan setting akses point
melalului web browser (bisa menggunakan
internet explorer, mozilla
firefox atau lainnya) dengan mengetikkan
http://192.168.1.1 pada Address
bar browser, 192.168.1.1 merupakan alamat
default dari Access point
6. Aktifkan fungsi DHCP Pada
Access Point untuk memberikan IP address secara
dinamis pada DHCP Client. Isikan
Scope untuk DHCP Address antara 192.168.1.100
– 192.168.1.150 sehingga IP
Address yang diberikan pada DHCP Client (komputer
2 dan 4) berada pada range
tersebut.
7. Untuk melihat routing table
klik Advance routing dan klik Show routing table
8. 19. Install Wireless Adapter
Pada Komputer 3 dan 4
9.. Setting IP Address pada
komputer 4 dan 5 secara dynamic :
- Pada komputer 5 dan 6, klik
kanan icon My Network Places pada desktop
lalu pilih properties
- Pilih Local Area Connection,
klik kanan lalu pilih properties
- Pada menu This connection uses
the following items pilih Internet Protocol
(TCP/IP) lalu klik properties
10. Pilih Obtain an IP Address
automatically, lalu klik OK
11. Koneksikan komputer 3 dan 4
pada access point dengan meng-klik icon wireless
connection pada system tray
windows dan pilih access point yang dikehendaki
lalu klik connect. Test koneksi
dari komputer yang terhubung dengan wired dengan komputer yang
terhubung secara wireless (misal
dari komputer 1 ke komputer 4):
· Dari komputer 4, klik start dan pilih tun
· Pada Tab Open isikan perintah : command
· Pada command promp ketik ipconfig untuk
melihat ip address yang diberikan
dhcp server kepada komputer ini.
· Dari komputer 1 klik start lalu pilih run
· Pada tab open ketik perintah : ping [ip
komputer 4 yang diberikan oleh DHCP
Server]
· Jika tampil tulisan Repply from…… maka
koneksi ke komputer 1 berhasil
· Tetapi jika tampil tulisan request time
out maka terjadi kesalaha n pada saat
setting
· Test koneksi komputer yang lain (komputer
2 ke 5, 3 ke 4, 4 ke 2, dsb)
12.. Test koneksi dari komputer
wireless menuju komputer wired (misal dari computer 4
ke komputer 1, komputer 5 ke
komputer 3)
13. Test Koneksi dari komputer
wired ke menuju LAN interface akses point
· Pada komputer 1,2,3 klik start lalu pilih
run
· Ketik perintah : ping 192.168.1.1
· Jika tampil tulisan Repply from…… maka
koneksi ke LAN interface akses point
berhasil
14. Test koneksi dari komputer
wired dan wireless ke alamat WAN interface dari akses
point
· Pada komputer 1,2,3,4,dan 5 klik start,
lalu pilih run
· Ketik : ping 10.122.69.1
· Jika tampil tulisan Repply from…… maka
koneksi ke WAN interface akses point
berhasil
15. Test koneksi dari komputer
1,2,3,4, dan 5 ke komputer gateway internet
(komputer 6)
· Pada komputer 1,2,3,4,dan 5 klik start,
lalu pilih run
· Ketik : ping 10.122.69.254
· Jika tampil tulisan Repply from…… maka
koneksi ke komputer gateway
internet telah berhasil.
Men-Diagnosis Permasalahan
Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Komputer yang terhubung jaringan
luas sering kali mengalami gangguan
maupun kerusakan baik dari sisi
hardware atau software. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya
pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz,
gejala alam dan komputer yang
terhubung dalam sistem jaringan
berbasis luas (wireless) atau
WAN.
FAKTOR-FAKTOR
YANG DAPAT MENYEBABKAN TERJADINYA KERUSAKAN ADALAH:
1) Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat
menyebabkan ganguan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering
terjadi naik dan turun atau mati
mendadak dari sumber PLN
2) Mati atau tidak berfungsinya komponen
pada perangkat wireless
disebabkan oleh ganguan Petir (
gangguan alam), terjadi
dikarenakan factor alam dan petir
di saat cuaca hujan dan angin
kencang.
3) Perangkat Software,
terjadi dari software yang
ada di Server atau PC client,ganguan
ini bisa disebabkan oleh tidak
jalannya aplikasi di wireless,
konflik IP ( Internet Protocol ),tidak
jalannya proses proxy server pada
server
Perangkat dasar WAN /Wifi
a. Antena Grid 2,4 Mhz/Omni 19
Dbi
b. Radio Outdoor/Indoor
c. Wire Less Router
d. Kabel UTP
e. Conector RJ 45
f. Switch Hub
Pada dasarnyakita
membutuhkanempat buah komponen inti untuk
mem-bypass infrastruktur Telkom
yaitu:
PC router
WLAN Card
card PCI
Antenna
card USB WLAN dengan antenna
2.4GHz yang sudah
built-in, perlu melakukan
beberapa hal untuk membuat jarak menjadi jauh,
antara lain:
Buat supaya card USB WLAN menjadi tahan
cuaca, misalnya dengan
memasukannya ke bungkusan yang
tahan hujan, dll.
Buat supaya kabel USB ke PC juga tahan
cuaca.
Letakan Card USB WLAN di muka antenna parabola untuk memperoleh
penguatan antenna yang lebih
besar.Dapat menggunakan antenna parabola
yang kecil yang biasa digunakan
untuk kabel TV.
Gambar Arsitektur Protokol
Komunikasi
Konsep DHCP Server
Proses penyewaan alamat IP seara
teknis adalah:
1. Client mengirimkan broadcast
DHCPDISKCOVER untuk mencari DHCP Server.
2. DHCP Server yang tersedia
mengirimkan DHCPOFFER serta IP dan waktu
penyewaan.
3. Client yang menerima penawaran
IP dari DHCP Server mengirimkan
DHCPREQUEST.
4. Proses terakhir, DHP Server
mengirimkan DHPPACK.
SOAL
: MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN
1. Mengapa
kabel UTP jangkauannya untuk membangun jaringan lebih pendek apabila
dibandingkan dengan kabel coaxial? Jelaskan?
2. Apa
yang dimaksud dengan terminator dan apa fungsinya pada jaringan dengan Topologi
Bus?
3. Apa
kelebihan dan kekurangan dari kabel jenis Coaxial dan UTP dalam sistem
jaringan?
4. Apa
perbedaan pengiriman data dan penerimaan data menggunakan kabel UTP model Kabel
lurus (Straight Cable) dan kabel silang (Crossover Cable)
5. Apakah
dalam setting konfigurasi komputer client terdapat perbedaan? Dimana
perbedaannya dan kenapa?
6. Informasi
apa saja yang kita dapat bila pengujian jaringan dilakukan dengan windows
explorer?
7. Informasi
apa saja yang kita dapat bila pengujian jaringan dilakukan dengan TCP/IP?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar