Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena
berkat rahmat dan karunia-NYA sehingga maka penulis dapat menyusun makalah.
Shalawat beriring salam tidak lupa penulis sampaikan kepada nabi Muhammad S.A.W
yang selalu mengajarkan kita untuk senantiasa menuntut ilmu.
Makalah ini berjudul “Pencemaran Lingkungan” yang
disusun dari berbagai sumber tulisan. Makalah ini disusun untuk memenuhitugas
mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah membantu selesainya penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari segala pihak. Namun, besar harapan penulis semoga
makalah ini berguna bagi penulis dan segala pihak yang membacanya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam. Sebuah
sungai yang mengalir dan bersih merupakan suatu ekosistem. Didalamnya hidup
berbagai organisme, misalnya tanaman air, ikan, udang, ganggang dan organisme
lainnya. Semua organisme tersebut saling berinteraksi dan saling membutuhkan
antara satu dengan yang lain. Begitu juga manusia turut memanfaatkan
komponen-komponen biotik maupun abiotik disungai tersebut. Dan air menjadi
kebutuhan pokok yang dimanfaatkan oleh manusia.
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi,
daerah tesebut menjadi suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang
tidak peduli akan lingkungannya. Mereka membuang sampah atau limbah rumah
tangga ke sungai. Pabrik-pabrik membuang limbah ke sungai. Sungai yang awalnya
bersih menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun. Hal ini mengakibatkan
pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia terutama pada
kesehatan.
Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan
lingkungan disekitarnya. Karena sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak
sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Agar kelestarian alam tetap terjaga
dan lingkungan tidak tercemar serta nyaman untuk ditempat tinggali oleh
masyarakat penduduk, maka perlu sekali dilakukan sebuah tindakan atau
upaya-upaya mengatasi pencemaran lingkungan.
RUMUSAN MASALAH
Masalah yang
dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai lingkungan, jenis
pencemaran lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran serta upaya apa yang
harus dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di
sekitar lingkungan tersebut.
TUJUAN
Adapun
tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu pencemaran
lingkungan, jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau upaya
yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang terjadi
dimana-mana.
BAB II
ISI
Pengertian
Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2,
yaitu :
ð Lingkungan abiotik : suhu, udara,
cahaya atmosfer, air, tanah, api
ð Lingkungan biotik : makhluk-makhluk
hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain
berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi sesame faktor tersebut,
sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain
dari lingkungan itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam
suatu lingkungan dengan kadar yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak
semestinya, atau masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke
dalam lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi
sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982).
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan
kedalam lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya.
Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan manusia. Pencemaran
alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari
udara, daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik,
misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung
logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi,
contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.
Macam-macam pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat
terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.
1. Pencemaran lingkungan menurut tempat
terjadinya
a.
Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuk dan
tercampurnya unsur-unsurberbahaya kedalam
atmosfer yang akan mengakibatkan
terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada
kesehatan manusia dan secara umum
menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi
dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah,
perkotaan, dan saat ini sudah
menjadi gejala global. Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi
dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil
pembakaran bahan bakar fosil pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari
kegiatan industri).
Dampak pencemaran udara dapat
berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro. Pencemaran udara berdampak pada
kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika
dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak pencemaran
udara berskala makro, misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan
dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Pencemaran udara diakibatkan oleh
gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah
tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu
bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).
· Gas hasil pembakaran
Hasil pembakaran fosil (minyak bumi,
batu bara) berupa gas buangan dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan
belerang oksida (SO, SO2). CO2 dikeluarkan oleh pabrik,
mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat terbang dan pembakaran kayu.
Semakin besarnya populasi manusia dan semakin meningkatnya kesejahteraan, akan
meningkatkan proses pembakaran yang mengakibatkan gas buangan CO2
semakin besar. Jika dibandingkan wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran
udara di perkotaan dan daerah industri lebih tinggi daripada di pedesaan.
Semakin meningkatnya CO2
di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan gejala
peningkatan suhu bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon
dioksida) di atmosfer. Disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan
fenomena yang terjadi dirumah kaca.
Pada rumah kaca, sinar matahari
dapat dengan mudah masuk kedalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan
oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali kearah kaca yang sinar
pantulnya tidak dapat keluar sehingga rumah kaca menjadi panas.
Panas matahari yang mencapai
permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Namun, karena bumi diselubungi gas
pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu bumi
meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah pemanasan global.
Dampak dari peningkatan suhu bumi
adalah terjadi perubahan iklim dan mencairnya gunung es di kutub utara dan
selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga
menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan di
daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca akan menimbulkan
perubahan iklim, seperti kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai
tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan,
perikanan, dan kehidupan manusia.
·
Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan
gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak
digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa), pendingin (AC, kulkas)
dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan
menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai
bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3)
yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet. Adanya
lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan
hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi
dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga terbentuk lubang
ozon.melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan
mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi mutasi genetik
(perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya penanggulangan pencemaran
udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah, maupun tingkat nasional
1. Penanggulangan pencemaran udara
ditingkat rumah tangga, yaitu :
o
Tidak
membakar sampak di pekarangan
o
Segera
mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai
o
Tidak
menggunakan lemari es yang memkai CFC
o
Tidak
merokok di dalam ruangan
o
Menanam
tanaman hias dipekarangan atau di pot
2. Penanggulangan pencemaran udara
tingkat wilayah, yaitu :
o
Ikut
berpartisipasi dalam gerakan penghijauan
o
Ikut
memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
o
Tidak
melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3. Penanggulangan pencemaran di tingkat
nasional.
Upaya penanggulangan ini berupa
kebijakan pemerintah, yaitu :
o
Larangan
beredarnya insektisida berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana (DDT)
o
Keharusan
membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik
o
Mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan
listrik tenaga air, surya, atau angin
o
Membatasi
beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan
penertiban uji emisi
o
Larangan
penggunaan gas CFC
o
Pengaturan
lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman
b. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya
polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu areal tanah.
Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan
(industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan
terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik
organic maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah
menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia.
Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk
keperluan pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.
ð Limbah rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga
adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan
besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan
menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan
lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun
kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal
berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis
sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit
terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
ð Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan
pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat
mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara
berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap
produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan
akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan
herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia penyemprotan tersebut
akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki
sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida
dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar
pupuk buatan, pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat
tersebut terbawa air hujan atau erosi.
ð Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian
juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan emas merupakan salah satu
kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah
terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari
bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat
mematikan tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
c.
Pencemaran
air
Pencemaran air adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam ai atau
berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang
atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran
di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber
pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan
minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
ð Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan
kotoran memberikan andil yang cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama
didaerah perkotaan.
Sungai yang
tercemar kotoran dan sampah yang mengandung bakteri dan virus dapat menimbulkan
penyakit, terutama bagi masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber
kehidupan sehari-hari, sampah dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses
penguraiannya, sehingga kadar oksigen dalam iar dapat berkurang. Jika kadar
oksigen suatu perairan turun sampai kurang dari 5 mg perliter, air tersebut
rawan bagi kehidupan biota air seperti ikan.
ð Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan
air dapat berupa polutan sampah dan kotoran. Polutan tersebut berasal dari
pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan panas antara
lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang
limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Untuk
mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat aturan bahwa
limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungaisisa
olahan limbah biasanya masih mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti
merkuri (Hg), timbale (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni).
Polutan tersebut dapat membahayakan kehidupan organism perairan, missal
ikan.jika ikan yang tercemar tersebut dikonsomsi manusia, akan membahayakan
kesehatan manusia sendiri.
ð Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan
pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan
herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni organism air, seperti
plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga manusia yang
menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah,
dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya
zat-zat hara di perairan.peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan
ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).
Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati
membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Hal ini mengakibatkan
kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organism anaerob.
ð Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama
disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal
tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di
antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada burung dan insang
ikan dapat mengakbatkan kematian hewan-hewan tersebut.
d. Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh
kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraa bermotor, dan mesin pesawat. Orang
yangterus-menerus berada ditempat bising akan mengalami gangguan kesehatan ,
misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing,
dan mudah marah.
Upaya penanggulangan pencemaran
suara, yaitu :
r Membuat dinding kedap suara
r Menanam tanaman disekitar rumah yang
dapat meredam suara
r Mesin pabrik dan kendaraan bermotor
menggunakan peredam suara (dengan knalpot yang memiliki peredam suara)
r Tidak membuat kegaduhan, missal
tidak membunyikan radio, TV, atau music dengan suara keras
r Larangan menyalakan petasan.
2. Pencemaran lingkungan menurut macam
bahan pencemar
Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran kimiawi
Bahan
pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr,
dan Ni), pupuk anorganik,
pestisida, deterjen, dan minyak.
b. Pencemaran biologi
Bahan
pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia
coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thuposa.
c. Pencemaran fisik
Bahan
pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng,
botol, plastik, dan karet.
3. Pencemaran lingkungan menurut
tingkat pencemaran
Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan)
ringan pada panca indra dan tubuh serta menimbulkan kerusakan pada ekosistem
lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih
b. Pencemarn yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh
dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di
Minamata Jepang yang menyababkan kangker dan lahirnya bayi cacat.
c. Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kamatian dalam lingkungan.
Misalnya pencemaran oleh nuklir.
Parameter pencemaran lingkungan
Untuk mengetahui suatu lingkungan telah tercemar dan
berapa besar tingakat pencemaran yang terjadi, dapat digunakan beberapa
parameter. Parameter yang merupakan indicator terjadinya pencemaran adalah sebagai
berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2,
derajat keasaman, alkanilitas, dan kadar logam-logam berat.
b. Parameter biokimia
Salah satu parameter biokimia adalah
BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD
adalah kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu
tertentu, melalui penguraian bahan organic oleh mokroorganisme.
Cara pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kadar oksigennya selama 5 hari.
Kemudian kadar oksigen diukur lagi.
c. Parameter fisik
Parameter
fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio aktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau
tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri virus, bentos, dan plankton.
Penyebab pencemaran lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan
tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau,
laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran
yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk
mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau
purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro
organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal
dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti
semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang
terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang
tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang
kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
·
Erosi dan curah hujan yang tinggi.
·
Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
·
Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling
terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan
oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan
pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga
binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat
jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan
lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada
rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam
lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan
terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magnification / pembesaran
biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
a.
Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
b. Menimbulkan
otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak
dapat menetas.
c.
Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Sumber
Pencemar
Pencemaran dapat dicegah dengan terlebih dahulu
mengetahui sumber pencemarnya. Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki
udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari
kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula
berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan
domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD,
COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik,
dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama
berupa nitrat dan fosfat.
Proses Pencemaran
Proses
pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung
yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu
kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis
baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia
bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada
yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung
(penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit
kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran
(self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu
terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi
dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
Dampak pencemaran lingkungan
Punahnya Spesies
Bahan pencemar sangat berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat.
Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Ada hewan yang dapat
beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, dan ada pula yang tidak.
Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada
batasnya. Bila batas tersebut terlampui, maka hewan tersebut akan mati.
Peledakan Hama
Penggunaan pestisida dan insektisida
dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan
berkembang tanpa kendali.
Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat
mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantai makanan,
jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan
lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.
Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan
pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat
menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan
tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian
juga dengan terjadinya hujan asam.
Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan,
dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia,
ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan
saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.
Pemekatan hayati
Proses peningkatan kadar bahan
pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek
Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan
terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh
semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan
menimbulkan dampak di tempat lain.
1. Dampak pencemaran air bagi makhluk
hidup
ð Punahnya organisme dalam ekosistem
air
ð Ikan atau hewan air yang tercemar
dapat meracuni orang yang memakannya
ð Dapat menyebabkan banjir
ð Erosi
ð Kekurangan sumber air
ð Dapat membuat sumber penyakit
ð Tanah Longsor
ð Dapat merusak Ekosistem sungai
ð Kerugian untuk Nelayan
2. Dampak pencemaran udara bagi makhluk hidup
a. Terganggunya kesehatan manusia,
seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis,
emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.
b. Rusaknya bangunan karena pelapukan,
korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
c. Terganggunya oertumbuhan tananam,
seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman
akibat konsentrasi SO2 yang
tinggi atau gas yang bersifat asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara
secara
global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es
meleleh maka permukaan laut akan
naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d. Terjadinya hujan asam yang
disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
Upaya penanggulangan pencemaran
lingkungan
Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan tidak akan
berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan,
yaitu :
1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau
selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan
menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap
juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu,
bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi
sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk
kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun
di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik
dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan
barang-barang lainnya.
2. Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang
mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal
tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari
limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat
dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan
industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk
menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap
kehidupan masyarakat.
3. Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari
pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi
dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber
pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan
berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi
jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan
pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.
4. Diadakan penghijauan di kota-kota
besar
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara
untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang
berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian,
tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau
melepaskan O2 ke atmosfer.
5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi
hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat
meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran
jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak
negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat
anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan
menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan
musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau
serangga yang membantu penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis
merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan
ekosistem pertanian.
6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di
atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara
penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh
manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan
ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu
lingkungan abiotik (suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan
lingkunan biotik (makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran
dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan
tingkat pencemaran. Berbagai parameter limbah digunakan untuk mengetahui
tingkat limbah yang ada di lingkungan. Penyebab pencemaran lingkungan tiada
lain karena akibat ulah tangan manusia itu sendiri, dan upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan Membuang sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah
industri, Penanggulangan pencemaran udara, Diadakan penghijauan di kota-kota
besar, Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan
Pengurangan pemakaian CFC. Apabila hal ini dapat diterapkan maka alhasil
lingkungan akan terjaga kelestariannya dan tidak tercemar oleh pencemaran
lingkungan.
3.2 Saran
·
Sebagai
makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan
untuk generasi
mendatang.
·
Perlu adanya
penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga problem-problem
lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.
·
Ada
kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian
dan
mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.
DAFTAR PUSTAKA
Karmana
Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi Untuk
Kelas X Sekolah Madrasah Atas.Bandung:Grafindo Media Pratama
Aryulina
Diah.2004.Biologi SMA dan MA Untuk Kelas
X.Jakarta:Erlangga
Syamsuri
Istamar, dkk. 2007.IPA Biologi Untuk Kelas VII.Jakarta:Erlangga
Saktiyono.2006.IPA
Biologi 1SMP dan MTS Untuk KelasVII.Jakarta:Erlangga
Abdurahman
Deden.2008.Biologi Kelompok Pertanian dan
Kesehatan Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XI.Bandung:Grafindo Media
Pratama
Syafnil.2010.Bahan Ajar Kimia Organik Section Kimia
Lingkungan.bengkulu
Anonim.2009.Pencemaran
Lingkungan.
Winarni
Endang Widi.2004.Biologi SMA dan MA Kelas
X.Jakarta:Erlangga
Anonim.2008.Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya.
http://96iosciene05.woardpress.com/pencemaran-lingkungan. di akses pada 27 mei 2012
Anonim.2007.Buku Biologi SMA jilid 1.Jakarta:Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar